Tentang Penulis

Seseorang yang menulis bukan untuk berteriak, melainkan untuk berbisik. Kata-kata bagi sosok Rauzatul Zahra adalah rumah bagi luka, ruang bagi sunyi, dan cermin bagi jiwa yang jarang disapa. Ia percaya bahwa setiap kalimat menyimpan jejak: entah itu jejak cinta yang rapuh, sesal yang diam, atau cahaya kecil yang mencoba melawan gelap.

Menulis adalah caranya merawat hal-hal yang tak pernah sempat terucap. Antara larik dan hening, ia berusaha memberi napas pada rasa yang nyaris tenggelam.

Visi Menulis

Bukan sekadar menulis untuk dibaca, tapi menulis untuk menyentuh lapisan terdalam jiwa manusia—lapisan yang sering disembunyikan. Blog ini bukan tentang terang, bukan pula tentang gelap sepenuhnya, melainkan tentang ruang di antara keduanya: tempat kata-kata berdiam, samar, namun selalu hidup.

✨ Untuk Mu ✨

Jika kamu singgah di sini, anggaplah setiap tulisan sebagai cermin samar. Bisa jadi ia menampakkan wajahmu sendiri, bisa jadi ia hanya bayangan yang lewat. Tapi apapun itu, biarkan kata-kata ini menemuimu di tempat yang paling diam—tempat di mana tak seorang pun berani mengetuk.